Bingung memilih warna apa yang cocok untuk
interior rumah anda???? Tak ada salahnya anda jadikanartikel blog ini sebagai
solusi. Disini akan dibahas secara komplit tentang aplikasi warna untuk
interior rumah, mulai dari teori dasar warna, psikologi dan persepsi warna,
hingga kemampuan warna sebagai alat terapi fisik maupun psikis bagi manusia.
Ada juga tips – tips menarik yang disajikan untuk mempermudah pemahaman anda. Yukkk,,,
lihat rahasia apa yang terdapat didalam warna,,, ternyata warna juga punya
rahasia yang mampu mempengaruhi fisik dan psikis kita secara tidak langsung
maupun langsung.
Serba – Serbi Warna
Warna
terdapat di mana-mana.Bumi dan alam semesta ini dipenuhi warna.Jutaan warna
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.Warna dapat dibedakan oleh adanya cahaya
yang menimpa suatu benda untuk kemudian benda tersebut memantulkan cahaya ke
mata (retina) hingga terlihatlah warna.
Berbagai warna di alam semesta
dapat dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi besar.Agar tampil lebih padu,
warna juga dapat dikomposisikan ke dalam beberapa tipe.Ingin tahu lebih jauh
dan jelas tentang warna? Berikut akan dibahas secara singkat tentang
dasar-dasar teori warna.
P E N G E R T I A N
W A R N A
Secara
objektif atau fisik, warna adalah
sifat cahaya yang dipancarkan.Warna dapat dibentuk oleh panjang
gelombang.Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata
merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit
dari gelombang elektromagnetik.Sementara secara Subjektif atau psikologis, warna adalah sebagian dari pengalaman
indra penglihatan.
T E R B E N T U K N Y A W A R N A
Menurut
kejadiannya, warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive.Warna
additiveadalah warna yang berasal
dari cahaya, biasa disebut spektrum. Warna pokok additiveadalah Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru (Blue) yang
dalam computer disebut model RGB. Spektrum warna yang lengkap dapat dijumpai
dalam warna-warna pelangi. Jika semua spektrum cahaya dicampur maka akan
menghasilkan warna putih.Warna subtractiveadalah
warna yang berasal dari bahan, atau biasa disebut pigmen. Warna pokok subtractiveadalah Sian (Cyan), Magenta,
Kuning (Yellow), dalam computer disebut model CMY. Jika semua pigmen warna
dicampur maka akan diperoleh warna cokelat kehitaman.
K L A S I F I K A S
I W A R N A
Teori
Browster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831.Teori ini menyederhanakan
warna-warna yang ada di alam menjadi empat klasifikasi warna, yaitu warna
primer, sekunder, tersier, dan warna netral.Warna yang diklasifikasi adalah
warna yang berasal dari pigmen.Untuk lebih memudahkan pemahaman, Brewster
membuat suatu pola warna yang berbentuk lingkaran.Selanjutnya lingkaran warna
itu dikenal sebagai lingkaran warna Brewster.
Tahukah Anda???
Dalam teori warna terdapat
istilah system warna prang, yang terdiri dari hue, value, dan intensity.
v HUE: istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama
dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau, dan sebagainya.
v VALUE (nilai warna): urutan kecerahan suatu warna
atau mengenai terang gelapnya warna, misalnya tingkat warna dari putih hingga
hitam.
v INTENCITY/CHROMA (kekuatan warna): dimensi yang
berhubungan dengan cerah atau suramnya warna, daya pancar warna, dan kemurnian
warna.
S I F A T W A R N A
Tidak hanya
manusia yang mempunyai sifat, tetapi warna pun memilikinya.Para ahli warna
sepakat untuk mengklasifikasikan warna ke dalam dua sifat utama yang ekstrem.
Berdasarkan sifatnya, lingkaran warna premier hingga tersier dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna
dingin.
Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah.Sementara warna dingin dimulai dari warna ungu kemerahan hingga hijau.
Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah.Sementara warna dingin dimulai dari warna ungu kemerahan hingga hijau.
S K E M A / K O M P O S I S I
W A R N A
Skema/komposisi
warna adalah paduan beberapa warna dalam suatu lingkaran warna yang
dikombinasikan sedemikian rupa untuk menciptakan kesan tertentu.Istilah skema
warna ini bukanlah suatu kata yang asing dalam dunia seni rupa dan desain,
termasuk desain interior.Pada industri yang erat kaitannya dengan warna,
seperti tata rias, busana, cat, biasanya mereka mengeluarkan skema warna secara
rutin tiap tahunnya yang dijadikannnya trne saat itu.
1.
Warna Analog
Skema warna analog terdiri dari
warna-warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna.Kombinasi dari
warna-warna analog memberikan harmoni dan kedamaian dikarenakan komposisi warna
ini selaras dan tidak membosankan.
2.
Kontras Komplementer
Skema warna kontras komplementer
terdiri dari dua warna yang saling berseberangan di lingkaran warna.Dua warna
dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat,
lebih terang, dan lebih hidup.Skema warna kontras komplementer yang umum adalah
kombinasi antara warna primer dan warna sekunder.Kelompok warna yang termasuk
kombinasi warna kontras komplementer adalah warna merah-hijau, oranye-biru, dan
kuning-ungu.Kombinasi ini merupakan kombinasi warna panas dan dingin.
3.
Kontras Split Komplementer
Skema warna kontras split komplementer
terdiri dari dua warna yang saling berseberangan dengan sudut mendekati 180˚.
Skema warna ini kontras, tetapi tidak ekstrem. Sebagai contoh, pada skema warna
split komplementer, warna kuning dapat berpadu dengan warna merah ungu dan biru ungu. Jadi, pada
skema warna ini, terdapat tiga warna yang dapat dikombinasikan.
4.
Kontras Triad Komplementer
Skema warna ini dibentuk oleh 3 warna
dan dapat menciptakan kombinasi warna yang lebih hidup.
5.
Kontras Tetrad Komplementer
Skema warna ini disebut juga dengan
skema double komplementer dan dibentuk dari 4 warna.
6.
Monotone Chromatic
Skema warna ini merupakan padanan suatu
warna dengan variasi saturasi dan bayangan.
7.
Monotone Achromatic
Skema warna ini merupakan padanan satu
warna dari putih ke hitam.
Penggunaan
banyak warna akan terasa menyulitkan dan melelahkan. Risiko akan lebih besar
pada penggunaan lebih banyak warna daripada sedikit warna. Akan tetapi,
penggunaan sedikit warna pun akan terkesan membosankan. Oleh karena itu,
pintar-pintarlah dalam melakukan kombinasi warna yang akan diaplikasikan dalam
ruang.
Tahukah Anda???
˘˗˘ Mata manusia yang sehat dan tidak buta warna
mampu membedakan 500 jenis warna abu-abu.
˘˗˘ Bangsa Yunani kuno tidak memiliki
perbendaharaan warna yang lengkap, bahkan tidak mengenal warna biru.
˘˗˘ Orang Maori di Selandia Baru mempunyai lebih
dari 100 nama untuk warna merah. Mereka juga mempunyai 40 nama warna awan
berdasarkan formasinya di langit.
Fungsi
Warna dalam Interior
Sebagai bagian dari elemen seni rupa, warna
memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau
tujuan dari sebuah karya desain. Mau tau apa saja peran warna dalam interior???
Yukk,, lait artikel dibawah ini.
M
E N G U B A H S U A S A N A R U A N G
Bangunan lama
yang tampak suram dapat tampil dengan wajah baru melalui sentuhan warna-warna
baru.Tak perlu mahal-mahal mengganti keramik lantai atau membeli sofa baru.
M
E N C I P T A K A N M O O D D A L A M
R U A N G
Warna pada lantai, dinding dan
langit-langit adalah salah satu faktor utama yang dapat menciptakan mood dalam
ruang.Singkatnya, ruangan dengan warna tertentu dapat membuat rileks,
menenangkan, meningkatkan efektivitas kerja, dan sebagainya.Oleh karena itu,
pintar-pintarlah dalam menata ruang dengan warna agar tercipta suasana dan aura
positif dalam ruang.
S
E B A G A I B A T A S R U A N G
I M A J I N E R
Tidak selamanya dibutuhkan partisi atau
penyekat ruang lainnya untuk memberi batas ruang satu dengan ruang lainnya.Cara
mudah dan praktis adalah dengan memanfaatkan perbedaan warna pada dua ruang
yang berbeda yang ingin “dipisahkan”.
M
E M P E R C A N T I K T A M P I L A
N I N T E R I O R R U M A H
Apa yang membuat bunga tampak cantik? Tidak
lain karena kelopaknya yang memiliki warna-warni nan indah. Demikian juga ruang
interior yang memiliki warna berkarakter.Tidak hanya sekedar diwarnai tetapi
terdapat konsep yang melatarinya.Komposisi warna kuning dan terakota yang
hangat hadir mempercantik tampilan sudut ruang santai.
S
E B A G A I A K S E N ( F O C A L
P O I N T ) R U A N G A N
Pada umumnya, warna-warna terang dan cerah
dihadirkan sebagai aksen.Namun, tak jarang warna gelap dijadikan aksen pada
ruangan yang terang atau berwarna netral.Syaratnya hanya satu.Warna yang ingin
ditampilkan sebagai aksen haruslah warna yang kontras dengan warna yang
mendominasi ruang.
M
E M A N I P U L A S I R U A N G
Aplikasi warna pada sebuah ruangan dapat
menghasilkan kesan ruang tersebut menjadi semakin lapang, tinggi, atau justru
sebaliknya. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memanipulasi ruang tanpa banyak
upaya merombak total. Salah satunya dengan warna. BERKESAN LEGA, ruangan sempit
seakan-akan luas dengan pemilihan warna muda yang tepat. BERKESAN LUAS DAN
AKRAB, ruangan yang luas terasa lebih akrab dengan pilihan warna yang hangat
dan sedikit gelap seperti pink tua. Warna-warna cerah juga dapat membuat plafon
terkesan lebih tinggi.
Elemen Pembentuk Warna
Suatu bangunan
tak lepas hubungannya dengan warna. Elemen warna dapat dihadirkan melalui
berbagai macam cara, baik warna yang didapat dari material bangunan maupun
warna yang merupakan penambahan unsur lain. Selain itu, elemen interior apa
saja yang dapat menghasilkan warna-warna dalam ruangan? Yukkk, simak
penjelasannya..
C A T ( T E M B O K , K A Y U ,
B E S I )
Tips – Tips Warna Desain Interior Rumah Tinggal
1.
Mengombinasikan Warna pada Interior Rumah
♫ Tentukan satu warna
utama bangunan rumah. Warna ini merupakan bagian dari warna tema keseluruhan
bangunan yang akan diaplikasikan pada sebagian besar tampilan bangunan dan interior.
♫ Pada suatu ruangan,
jangan menggunakann kombinasi warna
kontras komplementer dalam kuantitas seimbang karena akan melelahkan
mata dan keduanya akan saling berebut perhatian.
♫Gunakan maksimum 3 warna
saja agar tidka membuat ruang tampak kacau.Kalaupun ingin menambah warna,
gunakan warna yang merupakan warna turunan dari salah satu warna yang telah digunakan.
♫Gunakan warna Highlight
(warna-warna cerah yang kontras) yang berfungsi untuk memberi tekanan satu
bidnag dalam ruang.
♫Bingung memilih warna
elemen penunjang interior pada furniture dan aksesoris?Gunakan pengulangan
warna misalnya pada ruangan berwarna biru, pakailah sofa warna biru yang lebih
gelap.
2.
Memilih Warna untuk Mengubah Suasana Ruang
♫Tentukan tema warna yang
akan mendominasi interior bangunan.
♫Pilih komposisi warna
yang mendukung gaya bangunan. Rumah bergaya etnik sebaiknya menggunakan
komposisi warna tanah.Sementara warna-warna netral dipilih untuk rumah bergaya
minimalis.
♫Aplikasi warna dapat
ditampilkan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan mewarnai salah satu bidnag dinding. Suasana ruang pun akan terlihat
berbeda dari sebelumnya.
3.
Memilih Warna untuk Menciptakan Mood dalam Ruang
♫Pilih warna yang sesuai
dengan kepribadian.Akan lebih baik jika menggunakan warna-warna favorit.
♫Jangan menggunakan warna
yang kurang disukai sebagai warna ruangan pribadi anda.Hal ini dapat
menimbulkan ketidaknyamanan berada dalam ruang tersebut.
♫Gunakan warna yang dapat
dijadikan terapi tertentu, misalnya warna hijau untuk penyembuhan, warna jingga
untuk menambah selera makan dan sebagainya.
4.
Menciptakan Batas Ruang Imajiner dengan Warna
♫Pilih dua warna yang
sedikit kontras untuk menciptakan batas imajiner antarkedua ruang yang
berdekatan.
♫Hindari memakai warna
senada yang berdekatan.
5.
Memilih Warna untuk Mempercantik Ruang
♫Jangan ragu memakai warna
– warna yang “tidak biasa”.Warna unik pada satu bidang dinding atau pojok ruang
dapat membuat ruangan tampil cantik dan tidak membosankan.
♫Gunakan warna – warna
terang seperlunya. Penggunaan warna terang secara berlebihan justru akan
mengurangi kecantikan interior ruangan tersebut.
6.
Memilih Warna untuk Menciptakan Aksen atau Focal Point dalam
Ruangan
♫Jika ruangan bernuansa
putih gading, krem, hingga cokelat, cobalah warna hijau daun atau ungu lavender
sebagai warna aksen.Hindari warna kuning ke jingga karena warna tersebut masih
berdekatan dengan warna ruangan tersebut.
♫Cobalah gunakan lingkaran
warna untuk menemukan komposisi warna yang tepat, apakah itu warna kontras
komplementer, split komplementer, triad, atau tetrad komplementer.
7.
Memanipulasi Ruang Sempit agar Berkesan Luas atau Lapang
♫Gunakan warna – warna
yang muda, misalnya putih, abu-abu muda, krem, dll.Warna tersebut mampu
memanipulasi ruang sempit sehingga berkesan luas.
♫Terapkan warna muda pada
keseluruhan elemen interior, seperti dinding, langit-langit, dan lantai.
♫Pilih material berwarna
terang untuk penutup lantai.
8.
Memanipulasi RuangLuas agar Berkesan Lebih Sempit
♫Gunakan warna – warna
yang hangat dan cenderung gelap.
♫Aplikasikan warna gelap
pada satu atau dua bidang dinding untuk menghindari kesan monoton.Warna gelap
dapat membuat ruangan luas terasa lebih sempit.
9.
Memanipulasi Ruang agar Plafon Berkesan Tinggi
♫Gunakan warna cerah dan
netral pada plafon, misalnya biru mudah atau putih.
♫Warna putih adalah warna
netral yang paling aman digunakan untuk plafon. Warna ini juga akan memudahkan
penghuni rumah bebas mengganti warna cat dinding ruangan.
10.
Memanipulasi Plafon Tinggiagar Berkesan Rendah dan Sesuai
♫Warnai plafon dengan
warna yang lebih gelap daripada warna dinding ruangan.Sebagai contoh, warna
krem pada plafon dalam ruangan berdinding putih gading.
♫Pilih furniture dengan
warna yang lebih muda dari warna plafon untuk menambah kesan intim.
11.
Memanipulasi Lorong Sempit agar Berkesan Lebar
♫Gunakan cat berwarna
putih atau warna netral lainnya yang terang.
♫Aplikasikan warna putih
pada elemen dinding, plafon, dan lantai.Alhasil, terciptalah suasana yang
nyaman ketika melewati lorong tersebut.
12.
Memanipulasi Lorong Panjang agar Berkesan Lebih Pendek
♫Beri sentuhan warna yang
lebih gelap pada bidang dinding yang merupakan ujung dari lorong tersebut.
♫Warna yang gelap tersebut
secara tidak langsung juga menjadi aksen pada ruangan tersebut.
sumber : buku (lupa namanya) hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar