Selasa, 24 Maret 2015

Desain Interior Arsitektur

 Bingung memilih warna apa yang cocok untuk interior rumah anda???? Tak ada salahnya anda jadikanartikel blog ini sebagai solusi. Disini akan dibahas secara komplit tentang aplikasi warna untuk interior rumah, mulai dari teori dasar warna, psikologi dan persepsi warna, hingga kemampuan warna sebagai alat terapi fisik maupun psikis bagi manusia. Ada juga tips – tips menarik yang disajikan untuk mempermudah pemahaman anda. Yukkk,,, lihat rahasia apa yang terdapat didalam warna,,, ternyata warna juga punya rahasia yang mampu mempengaruhi fisik dan psikis kita secara tidak langsung maupun langsung.
*   Serba – Serbi Warna
Warna terdapat di mana-mana.Bumi dan alam semesta ini dipenuhi warna.Jutaan warna dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.Warna dapat dibedakan oleh adanya cahaya yang menimpa suatu benda untuk kemudian benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) hingga terlihatlah warna.
Berbagai warna di alam semesta dapat dikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi besar.Agar tampil lebih padu, warna juga dapat dikomposisikan ke dalam beberapa tipe.Ingin tahu lebih jauh dan jelas tentang warna? Berikut akan dibahas secara singkat tentang dasar-dasar teori warna.

P E N G E R T  I A N  W A R N A
Secara objektif atau fisik, warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan.Warna dapat dibentuk oleh panjang gelombang.Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.Sementara secara Subjektif atau psikologis, warna adalah sebagian dari pengalaman indra penglihatan.

T E R B E N T U K N Y A  W A R N A
Menurut kejadiannya, warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive.Warna additiveadalah warna yang berasal dari cahaya, biasa disebut spektrum. Warna pokok additiveadalah Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru (Blue) yang dalam computer disebut model RGB. Spektrum warna yang lengkap dapat dijumpai dalam warna-warna pelangi. Jika semua spektrum cahaya dicampur maka akan menghasilkan warna putih.Warna subtractiveadalah warna yang berasal dari bahan, atau biasa disebut pigmen. Warna pokok subtractiveadalah Sian (Cyan), Magenta, Kuning (Yellow), dalam computer disebut model CMY. Jika semua pigmen warna dicampur maka akan diperoleh warna cokelat kehitaman.

K L A S I F I K A S I  W A R N A
Teori Browster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831.Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi empat klasifikasi warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.Warna yang diklasifikasi adalah warna yang berasal dari pigmen.Untuk lebih memudahkan pemahaman, Brewster membuat suatu pola warna yang berbentuk lingkaran.Selanjutnya lingkaran warna itu dikenal sebagai lingkaran warna Brewster.

Tahukah Anda???
Dalam teori warna terdapat istilah system warna prang, yang terdiri dari hue, value, dan intensity.
v HUE: istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau, dan sebagainya.
v VALUE (nilai warna): urutan kecerahan suatu warna atau mengenai terang gelapnya warna, misalnya tingkat warna dari putih hingga hitam.
v INTENCITY/CHROMA (kekuatan warna): dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna, daya pancar warna, dan kemurnian warna.

S I F A T  W A R N A
            Tidak hanya manusia yang mempunyai sifat, tetapi warna pun memilikinya.Para ahli warna sepakat untuk mengklasifikasikan warna ke dalam dua sifat utama yang ekstrem. Berdasarkan sifatnya, lingkaran warna premier hingga tersier dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin.
Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah.Sementara warna dingin dimulai dari warna ungu kemerahan hingga hijau.

S K E M A / K O M P O S I S I  W A R N A
Skema/komposisi warna adalah paduan beberapa warna dalam suatu lingkaran warna yang dikombinasikan sedemikian rupa untuk menciptakan kesan tertentu.Istilah skema warna ini bukanlah suatu kata yang asing dalam dunia seni rupa dan desain, termasuk desain interior.Pada industri yang erat kaitannya dengan warna, seperti tata rias, busana, cat, biasanya mereka mengeluarkan skema warna secara rutin tiap tahunnya yang dijadikannnya trne saat itu.
1.     Warna Analog
         Skema warna analog terdiri dari warna-warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna.Kombinasi dari warna-warna analog memberikan harmoni dan kedamaian dikarenakan komposisi warna ini selaras dan tidak membosankan.
2.     Kontras Komplementer
         Skema warna kontras komplementer terdiri dari dua warna yang saling berseberangan di lingkaran warna.Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat, lebih terang, dan lebih hidup.Skema warna kontras komplementer yang umum adalah kombinasi antara warna primer dan warna sekunder.Kelompok warna yang termasuk kombinasi warna kontras komplementer adalah warna merah-hijau, oranye-biru, dan kuning-ungu.Kombinasi ini merupakan kombinasi warna panas dan dingin.
3.     Kontras Split Komplementer
         Skema warna kontras split komplementer terdiri dari dua warna yang saling berseberangan dengan sudut mendekati 180˚. Skema warna ini kontras, tetapi tidak ekstrem. Sebagai contoh, pada skema warna split komplementer, warna kuning dapat berpadu dengan  warna merah ungu dan biru ungu. Jadi, pada skema warna ini, terdapat tiga warna yang dapat dikombinasikan.
4.     Kontras Triad Komplementer
         Skema warna ini dibentuk oleh 3 warna dan dapat menciptakan kombinasi warna yang lebih hidup.
5.     Kontras Tetrad Komplementer
         Skema warna ini disebut juga dengan skema double komplementer dan dibentuk dari 4 warna.
6.     Monotone Chromatic
         Skema warna ini merupakan padanan suatu warna dengan variasi saturasi dan bayangan.
7.     Monotone Achromatic
         Skema warna ini merupakan padanan satu warna dari putih ke hitam.
Penggunaan banyak warna akan terasa menyulitkan dan melelahkan. Risiko akan lebih besar pada penggunaan lebih banyak warna daripada sedikit warna. Akan tetapi, penggunaan sedikit warna pun akan terkesan membosankan. Oleh karena itu, pintar-pintarlah dalam melakukan kombinasi warna yang akan diaplikasikan dalam ruang.

Tahukah Anda???
˘˗˘  Mata manusia yang sehat dan tidak buta warna mampu membedakan 500 jenis warna abu-abu.
˘˗˘  Bangsa Yunani kuno tidak memiliki perbendaharaan warna yang lengkap, bahkan tidak mengenal warna biru.
˘˗˘  Orang Maori di Selandia Baru mempunyai lebih dari 100 nama untuk warna merah. Mereka juga mempunyai 40 nama warna awan berdasarkan formasinya di langit.

*    Fungsi Warna dalam Interior
     Sebagai bagian dari elemen seni rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Mau tau apa saja peran warna dalam interior??? Yukk,, lait artikel dibawah ini.

M E N G U B A H  S U A S A N A  R U A N G
Bangunan lama yang tampak suram dapat tampil dengan wajah baru melalui sentuhan warna-warna baru.Tak perlu mahal-mahal mengganti keramik lantai atau membeli sofa baru.

M E N C I P T A K A N  M O O D  D A L A M  R U A N G
     Warna pada lantai, dinding dan langit-langit adalah salah satu faktor utama yang dapat menciptakan mood dalam ruang.Singkatnya, ruangan dengan warna tertentu dapat membuat rileks, menenangkan, meningkatkan efektivitas kerja, dan sebagainya.Oleh karena itu, pintar-pintarlah dalam menata ruang dengan warna agar tercipta suasana dan aura positif dalam ruang.

S E B A G A I  B A T A S  R U A N G  I M A J I N E R
     Tidak selamanya dibutuhkan partisi atau penyekat ruang lainnya untuk memberi batas ruang satu dengan ruang lainnya.Cara mudah dan praktis adalah dengan memanfaatkan perbedaan warna pada dua ruang yang berbeda yang ingin “dipisahkan”.

M E M P E R C A N T I K  T A M P I L A N  I N T E R I O R  R U M A H
     Apa yang membuat bunga tampak cantik? Tidak lain karena kelopaknya yang memiliki warna-warni nan indah. Demikian juga ruang interior yang memiliki warna berkarakter.Tidak hanya sekedar diwarnai tetapi terdapat konsep yang melatarinya.Komposisi warna kuning dan terakota yang hangat hadir mempercantik tampilan sudut ruang santai.

S E B A G A I  A K S E N  ( F O C A L  P O I N T )  R U A N G A N
     Pada umumnya, warna-warna terang dan cerah dihadirkan sebagai aksen.Namun, tak jarang warna gelap dijadikan aksen pada ruangan yang terang atau berwarna netral.Syaratnya hanya satu.Warna yang ingin ditampilkan sebagai aksen haruslah warna yang kontras dengan warna yang mendominasi ruang.

M E M A N I P U L A S I  R U A N G 
     Aplikasi warna pada sebuah ruangan dapat menghasilkan kesan ruang tersebut menjadi semakin lapang, tinggi, atau justru sebaliknya. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memanipulasi ruang tanpa banyak upaya merombak total. Salah satunya dengan warna. BERKESAN LEGA, ruangan sempit seakan-akan luas dengan pemilihan warna muda yang tepat. BERKESAN LUAS DAN AKRAB, ruangan yang luas terasa lebih akrab dengan pilihan warna yang hangat dan sedikit gelap seperti pink tua. Warna-warna cerah juga dapat membuat plafon terkesan lebih tinggi.

*    Elemen Pembentuk Warna

Suatu bangunan tak lepas hubungannya dengan warna. Elemen warna dapat dihadirkan melalui berbagai macam cara, baik warna yang didapat dari material bangunan maupun warna yang merupakan penambahan unsur lain. Selain itu, elemen interior apa saja yang dapat menghasilkan warna-warna dalam ruangan? Yukkk, simak penjelasannya..

C A T  ( T E M B O K ,  K A Y U ,  B E S I )

 

Tips – Tips Warna Desain Interior Rumah Tinggal

1.     Mengombinasikan Warna pada Interior Rumah
Tentukan satu warna utama bangunan rumah. Warna ini merupakan bagian dari warna tema keseluruhan bangunan yang akan diaplikasikan pada sebagian besar           tampilan bangunan dan interior.
Pada suatu ruangan, jangan menggunakann kombinasi warna  kontras komplementer dalam kuantitas seimbang karena akan melelahkan mata dan keduanya akan saling berebut perhatian.
Gunakan maksimum 3 warna saja agar tidka membuat ruang tampak kacau.Kalaupun ingin menambah warna, gunakan warna yang merupakan warna turunan dari salah satu warna yang telah digunakan.
Gunakan warna Highlight (warna-warna cerah yang kontras) yang berfungsi untuk memberi tekanan satu bidnag dalam ruang.
Bingung memilih warna elemen penunjang interior pada furniture dan aksesoris?Gunakan pengulangan warna misalnya pada ruangan berwarna biru, pakailah sofa warna biru yang lebih gelap.

2.     Memilih Warna untuk Mengubah Suasana Ruang
Tentukan tema warna yang akan mendominasi interior bangunan.
Pilih komposisi warna yang mendukung gaya bangunan. Rumah bergaya etnik sebaiknya menggunakan komposisi warna tanah.Sementara warna-warna netral dipilih untuk rumah bergaya minimalis.
Aplikasi warna dapat ditampilkan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mewarnai salah satu bidnag dinding. Suasana ruang pun akan terlihat berbeda dari sebelumnya.

3.     Memilih Warna untuk Menciptakan Mood dalam Ruang
Pilih warna yang sesuai dengan kepribadian.Akan lebih baik jika menggunakan warna-warna favorit.
Jangan menggunakan warna yang kurang disukai sebagai warna ruangan pribadi anda.Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan berada dalam ruang tersebut.
Gunakan warna yang dapat dijadikan terapi tertentu, misalnya warna hijau untuk penyembuhan, warna jingga untuk menambah selera makan dan sebagainya.

4.     Menciptakan Batas Ruang Imajiner dengan Warna
Pilih dua warna yang sedikit kontras untuk menciptakan batas imajiner antarkedua ruang yang berdekatan.
Hindari memakai warna senada yang berdekatan.

5.     Memilih Warna untuk Mempercantik Ruang
Jangan ragu memakai warna – warna yang “tidak biasa”.Warna unik pada satu bidang dinding atau pojok ruang dapat membuat ruangan tampil cantik dan tidak membosankan.
Gunakan warna – warna terang seperlunya. Penggunaan warna terang secara berlebihan justru akan mengurangi kecantikan interior ruangan tersebut.

6.     Memilih Warna untuk Menciptakan Aksen atau Focal Point dalam Ruangan
Jika ruangan bernuansa putih gading, krem, hingga cokelat, cobalah warna hijau daun atau ungu lavender sebagai warna aksen.Hindari warna kuning ke jingga karena warna tersebut masih berdekatan dengan warna ruangan tersebut.
Cobalah gunakan lingkaran warna untuk menemukan komposisi warna yang tepat, apakah itu warna kontras komplementer, split komplementer, triad, atau tetrad komplementer.

7.     Memanipulasi Ruang Sempit agar Berkesan Luas atau Lapang
Gunakan warna – warna yang muda, misalnya putih, abu-abu muda, krem, dll.Warna tersebut mampu memanipulasi ruang sempit sehingga berkesan luas.
Terapkan warna muda pada keseluruhan elemen interior, seperti dinding, langit-langit, dan lantai.
Pilih material berwarna terang untuk penutup lantai.

8.     Memanipulasi RuangLuas agar Berkesan Lebih Sempit
Gunakan warna – warna yang hangat dan cenderung gelap.
Aplikasikan warna gelap pada satu atau dua bidang dinding untuk menghindari kesan monoton.Warna gelap dapat membuat ruangan luas terasa lebih sempit.

9.     Memanipulasi Ruang agar Plafon Berkesan Tinggi
Gunakan warna cerah dan netral pada plafon, misalnya biru mudah atau putih.
Warna putih adalah warna netral yang paling aman digunakan untuk plafon. Warna ini juga akan memudahkan penghuni rumah bebas mengganti warna cat dinding ruangan.

10.                        Memanipulasi Plafon Tinggiagar Berkesan Rendah dan Sesuai
Warnai plafon dengan warna yang lebih gelap daripada warna dinding ruangan.Sebagai contoh, warna krem pada plafon dalam ruangan berdinding putih gading.
Pilih furniture dengan warna yang lebih muda dari warna plafon untuk menambah kesan intim.

11.                        Memanipulasi Lorong Sempit agar Berkesan Lebar
Gunakan cat berwarna putih atau warna netral lainnya yang terang.
Aplikasikan warna putih pada elemen dinding, plafon, dan lantai.Alhasil, terciptalah suasana yang nyaman ketika melewati lorong tersebut.

12.                        Memanipulasi Lorong Panjang agar Berkesan Lebih Pendek
Beri sentuhan warna yang lebih gelap pada bidang dinding yang merupakan ujung dari lorong tersebut.
Warna yang gelap tersebut secara tidak langsung juga menjadi aksen pada ruangan tersebut.

sumber : buku (lupa namanya) hehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar